Minggu, 14 Desember 2008

Mereka Sahabatku



setiap nafas yang datang darinya adalah baik adanya. Makanya alasan saya menjadi seorang vegetarian telah bermetafosis, bukan karena doktrin-doktrin agama lagi. Terlalu capek sudah mengatasnamakan dan berbicara tentang agama, agama yang dijadikan sarana untuk mengharamkan membunuh sesama tapi bisa juga disalah artikan, dijadikan alat untuk menghalalkan pembunuhan. Alasan saya bervegetarian sederhana saja, karena mereka adalah sahabatku, saya tidak bisa merampas kehidupan sahabatku hanya untuk kepuasan lidah sendiri. Itu saja titik.

Apui: kucing kesayangan ma, baru beberapa hari pulang rumah kita sudah akrab sekali. Apui itu bahasa hokkian, artinya gendut. Dia seolah mengerti apa yang saya katakan. Sore tadi dia entah mengapa dia bisa terkurung di kamar ma, saya panggil dia keluar. Dia benar ngerti loh, walaupun setelah beberapa kali dipanggil. Lalu saya duduk di lorong baca-baca, tiba2 dia manjat ke kaki saya lalu tidur di sana. Minta koko saya fotoin apui yang tidur di kaki saya.

Manusia bisa tidak berkomunikasi dengan hewan? Hmm..ada yang bilang itu bahasa hati, dulu saya pikir ini aneh bahkan bisa dibilang kurang waras ketika ada yang berkomunikasi ama kecoak, laba-laba, bunga dll. Maka akhirnya cuma bisa bilang: tidak waraslah dihadapan orang-orang waras maka kamu benar-benar waras.

“tidak makan lagi bukan karena agama, tapi karena **** hadapilah sepotong daging dipiringmu, kamu akan tau mengapa?”
9 Desember 2008

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah, lama tidak mengintip blog koko. udah banyak posting baru nih, bagus2^^,

"tidak waraslah dihadapan orang-orang waras maka kamu benar-benar waras"
keren nih kata2nya^^,

g sih memandang fenomena2 seperti ini sebagai sekumpulan persepsi sekelompok manusia yang tidak mungkin sama karena basis yg berbeda-beda. karena itulah muncul berbagai macam dualisme yang cukup menyebalkan.

“tidak makan lagi bukan karena agama, tapi karena **** hadapilah sepotong daging dipiringmu, kamu akan tau mengapa?”

apa karena hati?^^,

memandang adanya ikatan kita dengan makhluk disekeliling kita sehinggi kita tidak akan tega menyantap'nya' untuk memuaskan nafsu makan kita...

Btw skrg lg d siak y?

Ikan_ikan mengatakan...

iya lagi di siak :)

semua orang tidak mungkin punya persepsi yang sama. itulah salah satu keindahan manusia waktu tuhan ciptakan kita.

chaiyen mengatakan...

kemarin di jogja ngajarin anak2 ngaji dari 弟子規
兄道友 弟道恭 (xiong dao you, di dao gong)
兄弟睦 孝在中 (xiongdi mu, xiao zai zhong)
jadi kepikir juga. makhluk2 berasal dari satu bapa. kalo kita bisa akur, ga jahatin makhluk, rasanya itu pun cara bakti kepada bapa ya
atau iman dalam kata yang lain