Senin, 10 November 2008

Catatan di Ali Mountain(Ali Shan)

Saya menemukan banyak sekali peri-peri di sepanjang perjalanan.
Yang istimewa dari perjalananan kali ini adalah banyak hal sebagai pengalaman pertama. mulai dari pertama ke Chiayi, pertama merencanakan liburan sendiri, pertama naik kereta api di Taiwan. selalu ada pertama untukmu, kamu mungkin akan kebingungan atau bisa-bisa kamu tersesat. tapi itulah resiko sebuah petualangan, selalu ada tantangan. petulangan terasa indah saat kamu tidak tahu apa yang akan terjadi, dan dia indah bukan karena jalan yang lurus tanpa sandungan batu kerikil. tapi jangan khawatir, selalu ada peri-peri yang siap membantumu. jika suatu hari kamu juga menemukan peri ini, kamu bertanya bagaimana memeliharanya? berpikir positif lah. itu sudah cukup... dan entah berapa peri yang akan kamu temukan selama perjalananmu.

Sesampai di atas ali shan, hujan rintik-rintik menyambut kami. hujan itu membawa cerita apa ya? kesedihan atau kebahagiaan? dulunya saya berpikir hujan itu adalah langit yang menangis tapi sekarang berpikir bahwa hujan juga adalah kebahagiaan. jadi hujan adalah kebahagiaan sekaligus kesedihan. kok begitu?? entahlah. langkah ini tidak terhenti karena hujan, kereta api kecil itu membawa kami sampai daerah spirit tree. pohon-pohon yang seumuran neneknya nenek saya itu berdiri tegap di sana. bisa dibayangkan berapa lama sudah mereka berkerja demi bumi. membersihkan bumi dari gas kotor hasil perbuatan makluk yang paling mulia(katanya). saya rasa manusia tidak berhak sedikitpun memegang gelar makluk paling mulia. Jika manusia adalah boss dan pohon-pohon adalah karyawan yang berkerja gratis. apakah etis memalak secara liar demi uang yang akan mengalir ke kantong sendiri. andaikan suatu saat mereka bisa mogok kerja seperti manusia, apa jadinya ya?


Matahari terbit selalu menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung ali shan. pengunjung rela bersaing bangun lebih pagi dari sang surya, hanya untuk melihat dia tersenyum di pagi itu. udara dingin mulai menusuk, saya paling takut dingin :). saya dan pengunjung2 lainnya rela bangun pagi dan di tengah hujan rintik-rintik itu hanya untuk melihat sang surya timbul. matahari terbit selalu menjadi simbol kehidupan dan harapan baru. itulah mengapa kehadirannya layak ditunggu. tapi matahari pagi itu tidak tampak, saya rasa dia tersipu malu di balik awan, melihat orang-orang lagi mengintipnya. tapi tak apalah, tetap saya tinggalkan sebuah doa di sana. sebuah doa untuk keluargaku dan sebuah lagi untuk diriku sendiri, agar belajar untuk tidak membicarakan kejelekan orang lain.
Goresan pena perjalanan
Ali shan, 8-9 November 2008

8 komentar:

chaiyen mengatakan...

akhirnya sampai alishan :)
hujan. aku rasa. adalah pangeran awan yang turun ke bumi (putri awan juga boleh kok :)

Ikan_ikan mengatakan...

yang satu ini tidak ngerti. tadi udah ubek-ubek, obok-obok blog lama jie2. tetap ngak ngeh

chaiyen mengatakan...

hee...sampai segitu seriusnya loh
maksudnya cuman mo bilang hujan itu juga sesuatu yang indah...

Ikan_ikan mengatakan...

ya hujan adalah sesuatu yang indah. saat kita berlari dibawah hujan merasakan dibelai oleh tangan sang awan. saat kita bermain hujan-hujanan. perasaan itu begitu bahagia. dan orang dewasa tidak akan pernah mengerti rasa kebahagiaan seperti ini :)

Anonim mengatakan...

Yah ampun In...
hujan itu kan putri awan yang turun ke bumi,
makanya tengadahkan mukamu ke langit pas turun hujan deras dan rasakan belain dari sang putri :)

Anonim mengatakan...

tapi ngomong2 aku sering loh pas SMP hujan-hujanan menengadahkan mukaku ke langit...
karena katanya air hujan bisa menyembuhkan jerawat ha..3x

Anonim mengatakan...

oh ya in aku udah email kamu ttg adenium yang ku pesan, udah terima belum emailnya?

Ikan_ikan mengatakan...

boleh dicoba bagi yang punya jerawatan. tapi main2 hujanan jangan dilokasi pabrik2 ntar malah kena hujan asam, jerawatnya malah tambah parah :)
emailnya udah saya terima ko, udah saya reply juga